PANCASONA


Learn how to get your music heard at ReverbNation.com
jQuery UI Accordion - Fill space

LYRIC

SYAIR KESUNYIAN

Biarkan semua suara menghilang 
merasakan kegelapan dan kebisuan 
dalam dimensi yang berbeda

awan kelabu selimuti mentari
hampa jiwaku sendiri meratapi
menyeruak dari dalam kalbu
berserah pada putaran waktu

sesaknya kalbu kian menjelma
tangisan tangis tanpa suara
bisikan angin dalam jiwa
bagai fibrasi tanpa nyawa

biar kunikmati sunyinya jiwa
dengan keluh kesah dan air mata
biarkan tercerabut semua bimbang
saat hampa mulai menerjang

dan bila saatnya aku pergi
berlalu seiring semilir angin
tanpa perlu dengan penyesalan
tuk temukan pembebasan sejati

aku tak tahu darimana aku datang
aku tak tahu dariapa aku ada
aku tak tahu untuk apa ada
aku hanya tahu aku ada
aku hanya tahu aku jalani takdir
walau aku tak tahu untuk apa

kuingin lebur dalam keheningan
hilangkan semua tentang diriku
terbentur dalam dinding kesunyian
buang fatamorgana yang membelenggu

lalu biarkan kubuang duniaku
hilangkan kehidupan yang semu
sebab aku ingin luruh bersamamu
dalam keyakinan yang di ajarkan ibu

kutak lagi membutuhkan tawa
karna tlah bersira air mata
biarkan luka mengoyak semua lara
membunuh segala asa dalam jiwa
Ok 

SUJUD HITAM

Aku berpijak dalam kebeneran
Aku bersujud kepadamu tuhan
Pada yang sebenarnya ku takutkan
Ditengah hitamnya jiwa ini

Ku ukir masa bertakbir takbir sujud berlaksa do’a
Waktu berlalu seiring putaran lingkaran tasbih
Jiwa yang sunyi membisu dalam keheningan malam
Mencari pijar lentera yang telah lama pudar

Hitam bukanlah belati penikam hati yang suci
Seperti yang tampak terang dikelopak mata
Terbelunggu tersesat sorotan mata yang awam
Jiwaku berontak mencari kebenaran hakiki

Harum layu wangi tersedak
Sesat rasanya tak bercahaya
Cloteh dan umpat tak bertuan
Hitam jiwa ini semakin kelam

Sperti salju diatas pualam
Mendinginkan tapi tak membekukan
Jika hitam adalah kesucian
Maka putih kesepian abadi

Harum layu wangi tersedak
Sesat rasanya tak bercahaya
Cloteh dan umpat tak bertuan
Hitam jiwa ini semakin kelam

Sperti salju diatas pualam
Mendinginkan tapi tak membekukan
Jika hitam adalah kesucian
Maka putih kesepian abadi

Walau nafas ini tlah terhenti
Memberi celah kian merapat
Mengeluhkan duka tak berujung
Tak peduli akan langkah yang kian gontai

hitam bagaikan bak berperisai
Aku tetap hambamu dengan penuh kekurangan
Terimalah sujud hitamku

PETISI BUMI

Dalam gelap malam
Sunyi senyap menggilas
Nestapa berluka
Selami lubuk sukma

Sunyi sepi sendiri
Mengarungi kehampaan
Meretas keheningan
Musnahkan kesombongan

Entah apa
Penyebab kehampaan ini
Bumi murka
Suramlah kehidupan

Kedengkian
Kesombongan, Keserakahan
Perang adu domba
Kebencian bagai dewa

Kasih sayang telah hilang
welas asih jadi hiasan ayat
alam raya kian sekarat
memang keparat

Musnah hilang tenggelam tersingkir
Kutukan cacian sumpah serapah
Kebencian merasuk dalam kalbu
Harga diri adalah harga mati

Apa balasanmu terhadap tanah yang memberimu kehidupan
Apa balasanmu terhadap Air yang memberimu kehidupan
Inikah balasanmu terhadap udara yang membuatmu bernafas?
Inikah yang kau sebut dengan perkembangan zaman

Tunggulah pasti akan datang suatu masa
Dimana penyesalan tiada guna.........